Slider[Style1]

Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5

Kompaknya Ibu-Ibu Di Desa Karangasem Dalam Kegiatan Senam Rutin


Bagi sebagian orang, Olahraga merupakan kegiatan yang paling malas dilakukan terutama bagi ibu-ibu. Namun berbeda dengan masyarakat Desa karangasem, ibu-ibu di Desa karangasem sangatlah aktif dalam kegiatan senam rutin yang diadakan disetiap hari senin dan rabu pukul 16.00 di halaman balai desa karangasem.

Senam merupakan olahraga yang menyenangkan dan sangat digemari ibu-ibu di desa karangasem. Jenis senam yang digunakan yaitu senam aerobik, senam aerobik biasa dikenal dengan senam irama atau senam ritmik yaitu gerakan senam yang dilakukan dalam irama musik atau latihan bebas yang dilakukan secara berirama.

Disetiap hari senin dan rabu sore halaman kantor kuwu desa karangasem dipenuhi ibu-ibu yang bersemangat untuk berolahraga. Melalui kegiatan ini ibu-ibu mengajak para warga untuk hidup sehat berolahraga dengan menyenangkan.



Night Market Di Desa Karangasem Plumbon


Pasar malem ialah pasar yang ada pada malam hari, umumnya pasar malam diadakan disebuah alun-alun kecamatan maupun kota. Tapi di desa karangasem pasar malem ada disepanjang jalan desa loh.
Pada setiap hari selasa malam rabu, mulai dari pukul 5 sore pedagang mulai berdatangan memenuhi jalan yudishtira dari pedagang pakaian, mainan anak-anak, jajanan tradisional dan banyak lagi. Buat temen-temen yang disekitaran plumbon bisa banget datang untuk menghilangkan rasa bosan disore hari.

KWT Desa Karangasem Siap Luncurkan Produk


Kelompok Wanita Tani (KWT) di desa Karangasem, kecamatan Plumbon, kabupaten Cirebon meluncurkan sebuah produk berupa siwang dan abon ayam.

ANTUSIAS IBU IBU TERHADAP KESEHATAN ANAK DESA KARANGASEM


Desa Karangasem memiliki enam titik posyandu yang di adakan di dua minggu pertama setiap bulannya. Jadi untuk satu minggu, mereka membuka tiga titik posyandu untuk pemberian vitamin A bagi balita.



Balita yang mendaftar akan melalui tiga tahap pemeriksaan. Pertama, penimbangan berat badan. Kedua, pengukuran tinggi badan. Dan yang terakhir pemberian vitamin. Biasanya petugas Posyandu yang berjaga juga menyiapkan jajanan untuk balita yang sudah selesai diperiksa.

17-anne Desa Karangasem





Hari Merdeka Nusa dan Bangsa!                      
Itu adalah sepenggal lirik dari lagu kemerdekaan negara Indonesia, 17 Agustus 1945. Dan biasanya di tanggal yang sama seluruh masyarakat Indonesia akan melaksanakan upacara bendera. Selesai itu, masyarakat biasa merayakan ulang tahun negara dengan mengadakan lomba kecil-kecilan di desa hingga lomba besar-besaran dengan hadiah yang besar pula, mahal dan pesertanya tidak hanya satu desa.


Begitu juga dengan desa Karangasem. Desa yang memiliki banyak dusun ini melaksanakan lomba tujuh belasan di halaman balai desa Karangasem dengan tujuan mempererat hubungan antar warga.
Pada tanggal tujuh belas agustus mereka akan melakukan jalan santai terlebih dulu sebelum memulai lomba. Lomba yang diadakanpun beragam, dari lomba balap karung, joget balon, mengoper tepung yang membutuhkan kerja sama tim hingga mengambil koin yang di selipkan di pepaya.
Namun ada yang menarik di sini. Jika di balai desa tidak melaksanakan lomba tujuh belasan, masyarakat desa Karangasem bisa mengadakan lomba kecil-kecilan untuk anak-anak yang hadiahnya berupa uang. Dari Rp.2000 hingga Rp. 5000 perlombanya. 




Perayaan Hari Raya Idul Adha di Desa Karangasem


Memperingati Idul Adha, warga desa Karangasem menyambut bahagia perayaan yang berkaitan dengan pemotongan hewan qurban seperti kambing dan sapi, kegiatan ini di Masjid Al-Kalimul Muttaqin.
Pagi hari saat sholat hari raya Id’, warga laki-laki akan sholat di masjid dan yang wanita mendapat tempat di jalanan yang sudah di bersihkan terlebih dahulu. Yang menariknya, para ibu-ibu sudah mencari tempat untuk sholat sejak dini hari sekitar jam dua sampai empat pagi,   menandai tempat mereka dengan menggelar tikar.
Tahun ini Masjid Al-Kalimul Muttaqin mendapat mandat tiga ekor sapi dan enam belas ekor kambing dari warga yang nantinya dibagi menjadi seribu bungkus untuk dibagikan kepada warga lainnya. Puluhan panitia dikerahkan, beberapa tokoh masyarakat seperti bapak sekretaris desa dan bapak kepala dusun juga ikut membantu jalannya penyembelihan hewan kurban ini.
Setelah penyembelihan selesai, mereka membagi tugas. Ada yang di bagian pemotongan  jeroan, pemotongan daging, pemotongan kulit, penimbangan berat daging, hingga pembungkusan daging. Sekitar jam lima sore mereka langsung membagikannya kepada warga.

Mahasiswa KKN STIBA - STKIP Datangkan Native dari Jepang ke Desa Karangasem



Sabtu, 10 Agustus 2019, telah dilaksanakan program budaya Jepang yaitu Origami atau seni melipat kertas Jepang oleh Mahasiswa STIBA dan STKIP INVADA Cirebon tahun 2019. Kegiatan origami ini diikuti oleh anak-anak SD, SMP, SMA dan umum. Kegiatan origami ini diajarkan langsung oleh orang Jepang. Orang Jepang tersebut bernama Sanuki Yurina dan Yamashita Anna. Mereka adalah native speaker sekaligus volunteer yang membantu kegiatan belajar-mengajar di Kampus STIBA INVADA Cirebon.
Origami memiliki peran penting sebagai media komunikasi yang menyenangkan antara guru, siswa, juga orangtua. Jika dilatih secara konsisten dan diaplikasikan dengan metode yang tepat, maka bisa meningkatkan daya konsentrasi siswa.
Apa saja manfaat origami bagi perkembangan siswa?
1.      Meningkatkan kemampuan berpikir
Hal ini ditunjukkan dalam meningkatkan keterampilan visusalisasi spasial dengan menggunakan tangan sebagai alat belajar.
2.      Belajar berkreativitas
Kini model origami sudah semakin berkembang,. Bukan hanya yang tradisional seperti perahu kertas atau pesawat, siswa tinggal memilih model apa yang disukai. Dengan begitu, gagasan baru akan muncul dan ini menandakan bahwa siswa berkreasi menghasilkan sesuatu.
3.      Mengikuti arahan
Dengan belajar origami, siswa akan mengikuti tahap demi tahap lipatan dengan seksama. Mereka berarti telah belajar untuk mengikuti petunjuk dan arahan dari guru/orangtua.
4.      Membaca gambar/diagram
Semakin sering siswa berlatih dengan diagram yang ada, akan meningkat juga kemampuan membaca diagramnya. Proses ini akan merangsang logika siswa untuk memikirkan rangkaian hingga tahapan selesai.
5.      Menemukan solusi
Saat siswa membuat origami dengan cara mengikuti alur diagram, sebenarnya siswa sedang menghadapi suatu persoalan. Jika siswa berhasil mengikutinya, maka ia dapat meneyelesaikan persoalan origaminya. Disinilah siswa belajar bagaimana mengikuti, membaca gambar, dan menyelesaikan persoalan. Tentu ini adalah latihan yang sangat baik bagi siswa untuk belajar memecahkan masalah.
6.      Berpikir matematis dan perbandingan (proporsi)
Salah satu hal yang menjadi faktor keindahan pada model origami adalah proporsi bentuknya. Dengan demikian, kegiatan origami dapat membimbing siswa untuk mengenal konsep perbandingan bentuk dan juga berpikir matematis.

Antusias Masyarakat Desa Karangasem Dalam “KEGIATAN KEBIASAAN CERDIK CEGAH PENYAKIT TIDAK MENULAR”

Pada 6 Agustus 2019, kegiatan Kebiasaan Cerdik Cegah Penyakit Tidak Menular dilaksanakan di desa Karangasem, kecamatan Plumbon, kabupaten Cirebon tepatnya diposyandu “Bougenvil”. Kegiatan ini merupakan wujud peran serta masyarakat dalam kegiatan deteksi dini, pemantauan dan tindak lanjut dini faktor resiko penyakit tidak menular. Melalui kegiatan ini pemerintah mengajak masyarakat untuk mencegah penyakit secara dini sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Antusias masyarakat desa Karangasem sangatlah membludak, mulai pukul 7.30 pagi sudah banyak masyarakat yang mulai mendaftarkan diri untuk mengikuti kegiatan ini. Jumlah peserta kegiatan posbindu ini mencapai 130 peserta yang mayoritas pesertanya yaitu warga yang berumur diatas 30 tahun.
Kegiatan ini dihadiri dan dibantu oleh para dokter, para bidan, anggota pkk, serta mahasiswa-mahasiswi dari Stiba-Stkip Invada yang sedang melakukan kegiatan kkn di desa Karangasem.

MAHASISWA KKN STIBA-STKIP INVADA MENGADAKAN LES BAHASA INGGRIS DAN BAHASA JEPANG DI DESA KARANGASEM


Pada bulan agustus 2019 mahasiswa-mahasiswi stiba-stkip invada melaksanakan kegiatan kuliah kerja nyata (kkn) dikecamatan plumbon yang dibagi dalam 9 desa diantaranya yaitu desa karangasem. Sesuai tema yang ditetapkan kampus yaitu bahasa berbasis computer. 
Mahasiswa-mahasiswi kkn desa karangasem mengadakan kegiatan les bahasa inggris dan bahasa jepang untuk masyarakat karangasem. Les bahasa inggris untuk anak-anak SD dan bahasa jepang untuk tingkat SMA.  untuk les bahasa inggris tempatnya yaitu di SDN 2 Karangasem dan untuk kegiatan les tingkat SMA bertempat di Rt 11 tepatnya di posko kkn stiba-stkip invada.

WARGA DESA KARANGASEM MENGADAKAN RUTINITAS PENGAJIAN



Masyarakat Desa Karangasem mempunyai kebiasaan yang sangat baik, yaitu melakukan pengajian rutin (Tawasul) disetiap minggunya. Pengajian ini dilakukan disetiap malam jumat pukul delapan malam dan disetiap hari minggu pukul satu siang.
                Acara ini biasanya diadakan secara bergilir dirumah-rumah warga yang bersedia dan dihadiri oleh masyarakat desa karangasem dari berbagai kalangan mulai dari bapak-bapak, ibu-ibu, maupun anak-anak. Acara keagamaan ini sangatlah baik dan patut dicontoh yaa, selain memang ajaran agama acara ini juga mempererat silaturahmi antar warga ya sobat. yuk khususnya masyarakat desa karangasem ramaikan kegiatan rutinitas baik ini.

Top